Bothok Miri Mbak Mey Kedung Gudel |
Kedung Gudel merupakan salah satu kampung kuno dengan peradapan tinggi dan menjadi cikal bakal Kabupaten Sukoharjo. Salah satu peninggalan yang masih terawat hingga saat ini adalah masjid jami' Darussalam yang masih kokoh berdiri. Disini pula terkenal dengan Jenang dodol dan jenang Krasikan sebagai salah satu oelh oleh khas Sukoharjo. Namun ternyata juga terdapat kuliner yang tak kalah sedap dan wajib anda coba yaitu Bothok Miri Mbak Mey yang merupakan generasi penerus dari Mbah Sri seorang maestro kuliner asli Kampung Kedung Gudel.
Sajian kuliner berbahan dasar iwak lanang (ikan air tawar dengan kumis seperti lele, tageh, jambal) dengan bumbu khas rempah miri dan kacang dicampur dengan telur ayam ini berbeda dengan resep bothok kebanyakan dan hanya anda di Kampung Kedung Gudel ini. Warisan ini konon sudah ada sejak abad ke 14 di masa penyebaran agama Islam di Kampung Kedung Gudel ini oleh salah satu murid Sunan Kali Jaga yaitu Kyai Lombok.
Sambel Tumpang Bagusan
Rasa renyah kacang dengan aroma rempah miri |
Menurut sumber kebudayaan dan sejarah Kedung Gudel pada masa dahulu saat Kampung Kedung Gudel digunakan sebagai tempat Muktamar Muhammadiyah pertama kali kuliner Bothok Miri ini disajikan sebagai salah satu jamuannya. Lokasi yang kala itu masih di pinggiran Sungai Bengawan Solo tentu banyak menghasilkan ikan air tawar. Namun Setelah adanya proyek pelurusan sungai (karena sering banjir) seolah olah membuat kuliner yang satu ini tidak banyak dikenal masyarakat Sukoharjo kecuali memang yang sudah atau bermukim di sekitar Kampung Kedung Gudel.
Bothok Miri Mbak Mey merupakan generasi penerus yang saat ini masih setia untuk melestarikan kuliner asli dengan bahan dasar ikan air tawar. Pemilihan ikan lele sebagai bahan utama dikarenakan ikan lele lebih mudah didapatkan dan selalu tersedia dipasaran dibandingkan jenis ikan lanang lainnya yang memang saat ini sudah tergolong susah didapatkan di sekitar wilayah Kedung Gudel. Setiap harinya Warung Bothok Miri Mbak Mey bisa menjual hingga 100 bungkus dengan harga perbungkusnya cukup murah yaitu 2000 rupiah saja karena menyesuaikan kondisi perekonomian yang tergolong di lingkungan pedesaan.
Rasa Bothok Miri yang khas merupakan perpaduan dari rasa asin, pedas dan manis dengan aroma rempah miri yang menjadi ciri khas utamanya. Rasa renyah kacang tanah goreng yang berbalut dengan telur ayam membuat anda akan sedikit bernostalgia dengan suasana khas Kampung Kedung Gudel serasa mundur ke jaman abad 14.
Nah jika anda penasaran silahkan langsung menuju ampung Kedung Gudel di Kalurahan Kenep Sukoharjo dan silahkan bertanya tempat Mbak Mey sebagai satu-satunya penjaja Bothok Miri yang masih eksis. Warung buka setiap hari mulai pagi hingga sore hari tepatnya di sebelah utara Masjid Darussalam Kedung Gudel.
No comments:
Post a Comment