Saturday, November 17, 2018

Balung Ketek Loncis Cemilan Jadul Yang Masih Renyah

Balung Ketek Cemilan Renyah


Bagi kita semua kata singkong atau ketela pohon pastilah hafal diluar kepala khususnya bagi kelahiran dibawah tahun 90an. Salah satu asupan karbohidrat yang bisa menjadi pengganti nasi ini memang akan membuat anda kenyang karena kandungan nutrisinya yang berupa karbohidrat dan fruktosa (gula alami). Singkong rebus adalah menu paling sederhana dari bahan singkong, selain masih banyak aneka olahan lainya seperti utri, romeo (krupuk singkong), tiwul, gethuk dan tak lupa Monkey Bones alias Balung Ketek (loncis). Nama yang terakhir ini konon hadir karena tekstur cemilan yang keras dan sedikit terlihat berserat sehingga disebut Balung Ketek Cemilan Jadul Yang Masih Renyah dan masih diminati hingga saat ini.

Balung Kethek kemasan harga 27rb (1,5kg)

Baca juga Oleh-Oleh Khas Jawa
Proses pembuatan Balung Ketek (loncis) adalah singkong yang sudah dikupas kemudian direbus. Setelah matang barulah dipotong tipis-tipis kurang lebih 5cm kemudian dijemur hingga kering. Setelah kering dari penjemuran barulah digoreng dan ditambahkan bumbu manis, asin ataupun pedas. Nah Jadilah sebuah cemilan dengan nama Balung Ketek.

Adalah sebuah Desa di wilayah Kabupaten Sukoharjo yang menjadi sentra pengolahan cemilan Balung Ketek (loncis) yaitu Desa Bendosari yang berada di Kecamatan Bendosari Sukoharjo. Dimulai dari Ibu Nur Khasanah yang kembali mempopulerkan cemilan Balung Kethek ini. Wilayah Desa Bendosari memang salah satu wilayah penghasil tanaman singkong di Kabupaten Sukoharjo sehingga untuk bahan baku tidak menjadi soal dan bahkan melimpah. Varian rasa yang ada dalam produk Balung Ketek Faiz ini hanya menjual rasa pedas manis yang memang merupakan rasa favorite. Dengan penjualan rata-rata 6000 bungkus kecil setiap minggunya dan sudah banyak tersebar mulai dari Nguter, Sukoharjo Kota, Tawangsari, Bekonang bahkan hingga Gemblegan Solo tentu rasa pedas manis Balung Kethek ini sudah sangat disukai para penyuka cemilan khas tradisional ini yang dibuat secara alami dan tanpa bahan pengawet. Produk olahan bahan dasar singkong ini merupakan salah satu binaan dari PNPM Kecamatan Bendosari dan masuk dalam Program Inovasi Desa.

Aneka Kemasan Balung Ketek

Dengan niatan untuk menambah nilai ekonomis dari tanaman singkong inilah Ibu Nur mencoba membuat dan memproduksi Balung Ketek dalam skala grosir untuk kembali dijual kepada masyarakat umum. Dengan kemasan grosir untuk kemasan besar 1,5kg dipasarkan ke toko grosir oleh-oleh yang tersebar di wilayah Sukoharjo dan sekitarnya. Untuk kemasan kecil tersedia mulai harga 5 ribu rupiah dan bisa diecerkan dengan harga 500 rupiah. Jika anda menemukan cemilan Balung Kethek ini mungkin adalah produk Faiz dari Desa Bendosari. Penjualan Balung Ketek ini juga sudah melebar hingga Kota Solo, dan selain produk Balung Ketek juga tersedia produk pangsit dengan varian rasa Balado dan rasa jagung manis.
Nah jika anda tertarik anda bisa memesan langsung kepada Ibu Nur Khasanah dengan nomor hp 0878 1250 0051 atau bisa juga lewat kami di bagian komentar blog #kulinasi ini. Untuk keterangan lebih lengkapnya silahkan nanti bertanya lewat nomor yang sudah tersedia diatas agar Balung Kethek Cemilan Jadul Yang Masih Renyah ini bisa kembali populer dan tetap menjadi salah satu cemilan khas Kota Sukoharjo serta mampu untuk menggerakkan roda perekonomian wilayah pedesaan khususnya di Desa Bendosari. Kini dengan adanya Oleh Oleh Balung Ketek yang menjadi ikon Desa Bendosari diharapkan mampu untuk mengenalkan kuliner asli Sukoharjo yang tetap eksis dimasa modern seperti saat ini. khalid

No comments:

Post a Comment

Artikel Terpopuler